The Red Telephone Box, adalah istilah dari wujud foto di atas ini. Sebagian besar orang sudah mengasosiasikan kios telepon ini sebagai salah satu ikon populer di Inggris. Sudah barang tentu menjadi salah satu objek figuran bagi turis untuk bernarsis ria.
Namun saya sarankan untuk berhati-hati jika teman-teman ingin berfoto ria bersama telepon umum ini, terutama di kawasan kota London, waspada dengan jebakan Batman!
Beberapa kali saya masuk untuk menggunakan telepon, persentase kesempatan mencium bau pesing bisa sekitar 70%. Baunya seperti bunga bankai lagi pipis!
Analisa ngawur saya adalah mungkin banyak orang bule di sana susah mencari wc umum. Apalagi di saat musim dingin, saat tengah malam sambil minum alkohol, wuihh, keinginan buang air seni akan meningkat tajam.
Pemerintah London seakan cuek melihat kekemprohan (kejorokan) ini. Selain banyak telepon yang rusak dan hilang, banyak sekali si kotak merah itu ditempeli dengan stiker layanan seks premium bergambar wanita seronok.
Kembali ke masalah perpesingan, analisa ngawur saya lainnya adalah aroma tidak pas mantap ini terjadi karena desain kiosnya yang memiliki pintu. Sehingga tercipta ruangan privasi untuk segera berbuat mengenyahkan pipis sebelum terlambat.
Istri saya @helloarie kebetulan menemukan si kotak merah dan ingin difoto dengan adegan kepala clingukan dari dalam. Dia sudah paham akan resikonya. Menahan nafas beberapa detik menjadi solusinya.
Satu, dua, tiga, cekrek! Foto bernuansa Inggris pun tercipta lewat The Red Telephone Box. Tetapi sang model @helloarie wajahnya membiru, seolah dapat tragedi yang ingin dia tendang keluar.
"Apakah baunya melebihi bau pipis orang bule?" Tanya saya penasaran. Matanya melotot sepakat sambil mengangguk anggukan kepala. Ahhh saya tidak mau meneruskan untuk membayangkan isi di balik kios itu.
Istri saya sepertinya bukan terkena jebakan Batman, tetapi The Avengers!
No comments:
Post a Comment