Gambar Lawas Menghasilkan Projek Anyar

Setiap kali mendapatkan undangan acara ke luar negeri saya selalu sempatkan membawa beberapa kertas tebal polos A5 dengan pensil 3B. Perintilan tersebut sengaja saya manfaatkan jika ada acara bagi - bagi kenang - kenangan yang biasanya diselenggarakan di hari terakhir kegiatan.

Umumnya sebagian tamu undangan selalu membawa bingkisan ciri khas dari negara masing - masing, seperti kain, makanan ringan atau kerajinan tangan untuk diberikan kepada tim inti panitia penyelenggara. Nah, kertas A5 dan pensil tadi saya sulap menjadi cinderamata gambar karikatur.

Selain ringkes dan tidak ribet dibawa di bagasi, bentuk "gift" seperti ini menurut saya lebih memiliki nilai personal dan memorable. Memang sih ribetnya ketika proses pembuatannya. Saya terpaksa begadang berkarikatur ria di saat tamu undangan yang lain tidur terlelap.

Nah lalu bagaimana strategi produksinya ? Proses awalnya adalah saya foto wajah para target menggunakan kamera pocket. Malamnya digambar ulang dengan melihat referensi objek melalui view finder dari kamera tadi. Makin ribet ya ? Ha ha ha.

Sebetulnya kebiasaan seperti ini hanyalah cara saya mengekspresikan wujud terima kasih kepada penyelenggara yang sudah secara spesial mengundang ke negerinya.

Selang empat tahun dari pemberian salah satu karikatur saya ke sebuah undangan di Jepang , mendadak email masuk di inbox Yahoo saya. Tertulis dari Eddie Suzuki, International Manager dari Digital Content Association of Japan.

Dia menawarkan beberapa projek yang berhubungan dengan animasi dengan kalimat pembuka kurang lebih seperti ini, "Saya masih ingat kamu, dan saya masih menyimpan dengan rapi karikatur darimu".

Meleleh terharu membaca Email tersebut.

Ah gambar lama itu masih membekas di ingatannya, dan kelawasannya ternyata sambil menggiring projek baru darinya. Alhamdulillah.

Arigato Suzuki-san.

Contoh Karikatur ku untuk para panitia itu...


Foto Dua Pemuda di Infotainment

Handphone berdering pagi - pagi, tertulis di layar bahwa bapak saya di Malang sedang memanggil. Biasanya sih menanyakan bantuan pembuatan desain gratis untuk projek - projek pribadinya :)

Namun kali ini topik yang dibahas jauh di luar kebiasaannya, tentang infotainment!
Foto dua pemuda, antara saya dengan seorang mahasiswa Indonesia di London sedang lalu lalang secara intensif di layar kaca khususnya acara gosip.

Bapak saya seolah tidak percaya, "Kamu temennya anaknya Hatta Rajasa ? Kok kata orang - orang fotomu sering muncul di acara infotainment bareng Rasyid ?"

Beberapa hari sebelumnya, pernyataan yang sama bermunculan di timeline Twitter saya. Awalnya saya anggap becandaan dan sekedar HOAX, karena saya tidak melihat secara langsung foto itu. Tetapi makin lama makin banyak yang mengaminin bahwa tampak foto sosok Rasyid berdampingan akrab dengan saya.

Tidak mungkin saya harus mantengin terus acara gosip untuk meyakinkan kabar burung yang berdatangan di burung Twitter itu.
Dengan sigap, saya dan istri @helloarie bertanya ke Mbah Google untuk memastikan, sebetulnya foto mana yang menjadi heboh dan tersebar di ranah infotainment itu.

"Pasti Foto Ini!" Ujar @helloarie setelah berhasil menemukannya via Google Image Search Engine dari koleksi foto milik Rasyid di dunia Twitter.

Setelah diamati, jadi teringat bahwa foto di atas diambil ketika saya mendapat undangan menjadi salah satu pembicara di acara PPI Dunia yang diselenggarakan di Kedutaan Indonesia di London Inggris.

Saya benar - benar tidak menyangka bahwa perjumpaan 5 menit untuk berfoto bersama adalah Rasyid, anak Hatta Rajasa yang sedang ramai di pemberitaan media.

Biasanya kalau ada anak - anak populer, informasi bernada bisik - bisik ala intel selalu terdengar, "eh ini anaknya si anu loh, itu anaknya si anu loh". Namun pria kalem itu seperti mampu membumi menutupi sosok anak pejabat.

Tidak ada kesan menonjol dan vokal bahwa Rasyid merupakan anak Ketua Partai PAN. Dia seolah menyatu sebagai mahasiswa yang sedang bertugas menjadi salah satu panitia di acara PPI Dunia.

Kini Rasyid sedang menghadapi problema berat ditambah dengan pro kontra tentang kasus kecelakaannya yang sudah melebar menjadi ranah politik kelas atas.

Semoga masalah kecelakaan ini segera selesai terobati. Amin.