Berani Menggambar dari Tana Paser Kalimantan Timur


Sebuah pesan singkat lewat Twitter dengan akun @sarseer menegur di timeline saya dengan sisipan foto. Tampak puluhan murid SD yang antusias memamerkan kreasi gambarnya hasil dari program gerakan #BeraniMenggambar yang sering saya kampanyekan di media sosial.

Meiliani Fauziah, sang pengirim berita, ternyata merangkap profesi sebagai “pengajar muda” dalam program Indonesia Mengajar, sebuah program positif inisiasi Anies Baswedan dan kawan - kawan untuk mendistribusikan guru berkualitas dari kalangan profesional ke berbagai penjuru Indonesia untuk mendedikasikan dalam kurun waktu tertentu sebagai pengajar di sekolah. Sarah, panggilan singkat Meiliani Fauziah mendapat tugas untuk mengajar di wilayah Tana Paser, Kalimantan Timur.

Sarah ternyata memantau video program #BeraniMenggambar dan menyebarkan virus itu ke anak didiknya. Beberapa gambar kreasi mereka, ia tweet dan mention ke saya. Tentunya otomatis selalu saya beri nilai dari setiap karya yang masuk. Sarah mencoba untuk menawarkan variasi proses belajar mengajar yang menarik dengan melibatkan perkembangan teknologi. Bahwa pengayaan materi belajar lewat video tutorial dan sosial media mampu memantik kreativitas murid - muridnya.

Selang beberapa bulan kemudian, hadir sebuah amplop coklat sedikit kucel ukuran A3 di meja kerja saya. Ada tiga dokumen tersimpan di dalam amplop tersebut. Satu foto murid SD, satu kertas berisi tulisan tangan dan satu gambar corat - coret tak berbentuk dalam lembar A4.



Ah, ternyata amplop cokelat tersebut adalah kiriman dari Muhamad Fareza, salah satu murid Sarah di Tana Paser, Kalimantan Timur. Menariknya adalah, saya diberi tantangan balik oleh si Fareza untuk melanjutkan gambar corat - coretnya. Sepertinya dia terinspirasi dari video di Youtube HelloMotion Academy tentang konsep melanjutkan gambar tak beraturan menjadi gambar bercerita.


Baiklah, Fareza, tantanganmu saya terima, dan inilah hasilnya :)

Gambar ini akan saya kirim balik ke Tana Paser untuk Fareza, sebagai kenang -kenangan dan inspirasi agar dia punya cita - cita membangun Indonesia lebih baik.
Pssst...menurut Sarah, si Fareza ini kandidat juara kelas loh. Sip deh!