Pria gundul berumur kira-kira 50an tahun bernama Mark dengan suara beratnya menghentikan langkah kaki kami. Wajahnya yang garang mirip pemain mafia di film Hollywood seolah berubah menjadi anggota mafia yang tobat ketika menunjukan sesuatu. Sumringah.
Saya tengak tengok di depan tidak ada yang spesial, hanya ada pintu bercat merah mirip akses ruangan rahasia dengan tulisan "Ability Suite".
Mark mengatakan bahwa walaupun Manchester United adalah klub besar, tidak berarti cuek dengan fans penyandang disabilitas. Salah satu bentuk kepeduliannya adalah menyediakan fasilitas khusus bagi mereka dalam bentuk penyediaan ruang tunggu khusus dan nyaman bagi yang ingin menonton pertandingan. Itulah fungsi dari Ability Suite.
Tahun 2008 ketika Manchester United melakukan pertandingan final Piala UEFA Champions melawan Chealsea di Moskow Rusia, sekitar 150 fans MU penyandang disabilitas diundang untuk terbang ke negaranya Vladimir Putin untuk mendukung secara langsung. Tentunya tanpa harus mengeluarkan poundsterling sepersen pun.
Hmmmm, saya hanya membatin, tentu saja program seperti ini akan dilaksanakan oleh klub - klub lokal di #Indonesiasik.
Pria gundul itu akhirnya balik badan, memimpin rombongan melalui lorong batu bata dengan sumringah.
No comments:
Post a Comment