Wajahnya menunjukan keyakinan untuk mengajak berbuat sesuatu, ditambah dengan kepalan tangan yang mantap. Sebuah poster iklan politisi Jepang terpampang di tembok perkantoran dekat pedestarian di sudut kota Tokyo.
Hal yang menarik bagi saya dari sudut pandang orang Indonesia adalah bukan masalah desain posternya, tapi kerapian memasangnya.
Jelas sekali, di ranah nusantara masih menggunakan konsep serangan masif acak kadul dalam hal kampanye. Asal tempel di mana - mana dengan tata letak berantakan.
Apa mungkin pola pikir "zen" yang mengagungkan "the art of simplicity" mempengaruhi para pemasang poster tersebut?
Etika berpolitik bisa saja dilihat dari cara memasang poster.
Efisien atau menghamburkan? Rapi atau jorok? Mudah dibersihkan atau nglepasnya susah dan bikin kotor?
Jangan - jangan kinerja politisi bisa diprediksi dari cara memasang media pencitraannya? Sayangnya yang sering saya lihat kebanyakan di jalanan Indonesia terpajang serampangan, mengotori ruang publik.
Pemasangan poster tidak bertubi - tubi memenuhi tembok, cukup satu dan fokus. |
Kerapian pemasangan sangat dijaga.... |
Menggunakan semacam silotip yang mudah dilepas, biar gak ngerusak tembok... coba Indonesia meniru seperti ini yaa :) |
desainya juga simpel banget ya..ga perlu tulis visi misi se paragraf. Dari sisi ukuran juga wajar, nggak segede iklan rokok juga..haha.
ReplyDeleteKalau di Indonesia,selotipnya malah diambil mas,hehe
ReplyDeleteklo di indonesia mah borongan jadi tinggal tempel siap dapet duit dah :(
ReplyDeletejangan dibandingin sama di indo atuh.. wkwkwkw
ReplyDeletesaya sering ubek2 jepang2an, dan emang desain poster kampanye jepang emang sekitar dua diatas. kalau mau lihat yang gampang, lihat saja desain poster pemilihan centre AKB48 Family. Lebih kurang menonjolkan "seperti apa orangnya", "siapa namanya", "apa yang mereka lakukan".
ReplyDeleteHmm. Akimasa Suzuki dan Mamoru Endo-. mungkin udah di DPR dua orang ini. :))
ka wahyu aditya, aku mau nanya, kalo sekolah seni kaka itu namanya apa ya? terus tempatnya di mana? ada cabang di bandung gak? terus aku mau minta followbacknya dong di twitter @hanifauziyah aku pingin nanya nanya lewat DM. berharap dijawab. makasih...
ReplyDeletekalo gak ada cabang di bandung, kira2 ada sekolah seni yang kaka tau di bandung gak? aku ingin ikutan tapi gak tau di mana...
ReplyDeletemantap mantap mantap :D
ReplyDeletekeren, indonesia pasti bisa kok kaya gini :)
ReplyDelete