Mungkin kalau tidak gara - gara diajak menggambar dengan crayon oleh anak saya "Si Acan" yang menginjak usia 3,2 tahun, gambar di atas tidak terwujud.
Sudah lamaaaa sekali rasanya tidak merasakan nikmatnya goresan dan aroma crayon akibat terbuai dengan software canggih di laptop saya.
Memang butuh pemantik untuk memaksa saya melakukan hal lama tersebut.
Si pemantik malah mendemonstrasikan bahwa jangan takut untuk berkarya disaat saya sedang kagok dan penuh kekikukan dalam menggambar lewat crayon.
Si Acan malah bereksperimen mencampur adukan cat air lewat kuas dan tangan dihiasi dengan goresan crayon tak terkendali.
Warna saling tabrak dan perasaan tidak takut keliru menjadi rahasia keseniannya.
Hasilnya… sebuah penampakan beragam "fireworks" yang bersautan di malam hari. Setidaknya itulah yang diceritakan sang seniman cilik kepada saya.
pengen cubit acan.... :D
ReplyDelete