Tanpa ba-bi-bu, di surat elektronik yang sama, perempuan tersebut menodong dengan halus untuk mengajak saya menulis buku tentang kreativitas. Weleh - weleh, la wong pengalaman menulis saya ini bagaikan singkong yang belum direbus. Ndak mateng. Mimpi apa mereka kok mau - maunya menggandeng saya menciptakan bacaan ratusan lembar.
Walaupun saya sudah pernah memiliki pengalaman membuat komik Mas Gembol bersama penerbit Bukune dan menulis beberapa artikel di media cetak, tetapi ditantang untuk menulis sebuah buku non fiksi ? Hmmm sepertinya projek yang terlalu serius untuk saya.
Pertemuan pertama kami di kantor Tebet bertujuan untuk menunjukkan niat serius pihak Bentang Pustaka melamar saya menjadi penulis buku. Lembaran kontrak kerjasama pun sudah siap dari tangan Mbak Putri.
Memang sih menulis buku serius adalah bagian dari cita - cita saya, tetapi untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan, setelah matang berkecimpung dengan profesi yang saya geluti.
Namun, ketika ada pihak lain memberi kepercayaan kepada saya untuk hal yang belum saya yakini bisa dilakukan, rasanya seperti bercermin bahwa sesungguhnya diri ini bisa, tetapi belum kelihatan saja karena belum dilaksanakan.
Beberapa kali rasa frustasi menyerang otak ini, bayangkan sudah setengah tahun projek menulis karya non fiksi ini tidak kunjung kelar. Secara bersamaan kerjaan lain hadir menyibukkan pikiran ini. Sepertinya kegiatan menulis memang idealnya diberi ruang leluasa tanpa digoda dengan deadline lainnya. Saya membayangkan suasana damai di tepi pantai sambil memangku laptop dan asik mengetik imajinasi ke sebuah tulisan. Aaahhh seandainya...
Mungkin karena kreasi buku ini dikarang sambil disambi keriuhan kerjaan lainnya dalam suasana rempong, akhirnya draft penulisan saya kelar dalam waktu 1 tahun. Tepatnya pada tanggal 17 Oktober 2012. Beda 1 hari dengan tanggal awal mula saya menerima email tawaran projek ini.
Screenshot Penampakan Rilis Perdana Pre Order Buku #KSM |
Mbak Putri mengirim pesan melalui sms, "200 buku pesanan pre-order siap untuk ditanda-tangani".
Melotot shock mata ini membaca kalimat tersebut. Gagal paham melihat respon pembeli, padahal mereka belum tahu jerohan isi buku dari penulis pemula seperti saya.
Efek samping dari peristiwa ini ? Jadi doyan curhat melalui tulisan, salah satunya lewat blog ini :)
Pantang Menyerah Men-TTD in 200 Buku Pre Order #KSM :) |
nggak nemu buku ini di surabaya. terpaksa pesen online deh habis ini mas. :\
ReplyDeletesya udah baca bukunya mas
ReplyDeletebeeh mantep banget, kreatif abis
two thumbs buat mas wadit (y)
sudah saya baca cuma dalam waktu beberapa jam. keren euy..bakal jadi pegangan dan saya suruh adek adek saya baca ah..oiya resensi dan review buku ini sudah saya tulis di blog:
ReplyDeletehttp://www.nurulinayah.com/2013/03/kreatif-sampai-mati-handbook-orang.html
Mas Waditya berikut ini resensinya di http://edisi.harian.detik.com/?xml=Sabtu#folio=12 Nuwun inspirasinya
ReplyDeleteSaya masukkan juga di sini Mas Waditya resensi buku Kreatif Sampai Mati nya: http://local-wisdom.blogspot.com/2013/04/ide-kreatif-dirangsang-bukan-tunggu.html terimakasih banyak inspirasinya :-)
ReplyDeletesaya sudah baca buku Kreatif Sampai Mati, dan efeknya... gairah buat menuangkan ide2 kreatif terpanggil kembali,, hatur nuhun kang atas bukunya
ReplyDeleteanyway kang template blognya keren euy, hoyong euy
Bukunya keren pake bgt mas waditttt sumpaah !!!
ReplyDeletekreatif bangettt bukunya, masyarakat indonesia wajib baca!
ReplyDeleteSaya sdh baca bukunya sampai 2x. Dan nggak bosen. Jadi kalau lg psing cri ide baca buku ini jadi mncl ide2 kreatif. Semoga mas waditya bisa buat buku selanjutnya sila ke 7.
ReplyDeleteHmfftttthh saya telat tau
ReplyDeletekenapa gk dari dulu nemu buku keren ini
tapi gk papa lebih baik telat dari pada kgk kenalan
thanks mas waditt
Terinspirasi sekali
kalau pesan sekarang masih ada ga mas stok bukunya, saya mau satu
ReplyDeleteSudah saya baca dan Tulisannya sangat menginspirasi! Mantap !!
ReplyDeleteSalam Millenial ! Hehehe..